Kemlu: Ada 85 WNI Masih Berada di Lebanon, 392 di Iran, dan 235 di Israel-Palestina

Meningkatnya Konflik di Timur Tengah: Pengaruhnya pada Warga Negara Indonesia (WNI)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) memantau dengan seksama konflik yang melibatkan Israel, Iran, Hizbullah di Lebanon, dan Hamas di Palestina di Timur Tengah. Situasi semakin memanas, sementara ratusan WNI masih berada di negara-negara tersebut.

Jumlah WNI di Berbagai Negara:

• Iran: 392 WNI

• Lebanon: 85 WNI

• Israel dan Palestina: 235 WNI

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa 79 WNI dan satu warga negara asing yang merupakan pasangan WNI telah dievakuasi dari Lebanon.

Alasan WNI Memilih Tetap Tinggal:

Sementara sebagian besar WNI dievakuasi, beberapa memilih untuk tetap tinggal di tengah konflik. Hal ini terutama disebabkan karena mereka menikah dengan warga setempat dan tidak ingin berpisah dengan keluarga besar.

Status Siaga dan Upaya Evakuasi:

Kemlu menetapkan wilayah Israel dan Palestina sebagai siaga 1, sementara Iran sebagai siaga 2. KBRI selalu siap melakukan evakuasi sesuai permintaan.

Eskalasi Konflik:

Konflik semakin memanas sejak pecahnya perang di Gaza, Palestina, pada 7 Oktober 2023. Serangan udara dan darat yang saling balas menewaskan ribuan orang dan menyebabkan jutaan warga mengungsi. Israel juga terlibat konflik dengan Hizbullah di Lebanon dan Iran.

Meskipun evakuasi terus dilakukan, kondisi tetap memprihatinkan di tengah aksi militer dan serangan balasan antara pihak-pihak yang terlibat. WNI dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari KBRI dan menjaga keselamatan serta keamanan diri.